A Day in My Life : Ke Pasar Wiguna dan Kokambar, Kafe View Kereta di Ambarukmo
Juli 18, 2022Sunday, 17 July 2022.
Hari minggu kemarin aku sudah merencanakan dari jauh-jauh hari untuk pergi ke Jogja. Diantaranya yaitu ke Pasar Wiguna dan nonton festival VW di Prambanan, juga kalau bisa sekalian nonton SheilaOn7 yang jadi bintang tamunya.
Dari Klaten ke Jogja tentu saja aku naik KRL. Btw, sekarang nggak disuruh pakai double masker lagi. Kemudian, aku turun di Stasiun Maguwo dan naik ojek online ke Plaza Ambarukmo (est. Rp 9.000).
Saking excitednya ke pasar eco friendly ini, aku bawa tempat makan sendiri untuk jaga-jaga kalau beli sesuatu, supaya bisa less waste bungkus makanan.
-----
1. Pasar Wiguna
- lokasi : Taman Pendhopo Royal Ambarukmo (samping Ambarukmo Plaza)
- entry : free
Pasar Wiguna adalah eco culture market, yang diadakan secara berkala (dua minggu sekali). Kali ini pagelarannya yang ke-xxx. Pedagang di pasar (lebih ke arah bazar) ini adalah pelaku UMKM, dengan produk lokal mereka yang wellness, eco friendly, dan less waste.
Aku tertarik kesini awalnya tidak sengaja lihat di instagram, dan kebetulan pasar ini digelar lagi pada 17 Juli, akhirnya aku datang. Pasar ini dimulai dari jam 08.00-13.00 WIB. Selain bisa membeli produk-produk dari olahan makanan, minuman, batik, pakaian, dll, Pasar Wiguna juga mengadakan talkshow, workshop, culture experience, hingga tour yang bisa diikuti oleh pengunjung atau pembeli.
Kemarin, makanan dan minumannya ada minuman sehat, siomay dan dimsum, kue, nasi, salad. Lalu aku memilih membeli minuman semacam refreshing cucumber drink dari Estimon.
Dia adalah es timun dalam kemasan yang sudah ada beberapa variannya juga (lemon, kawis lime, lemon mint). Katanya, yang paling best seller yang ini, lemon mint. Harganya Rp 12.000. Sudah dapat sedotan dari kertas.
2. Exposure Jogjakarta
- lokasi : Mall Ambarukmo Plaza
- entry : free
Aku tahu acara ini dari instagram vert.terre karena dia ada disini juga. Tapi kemarin, aku pas keliling disana tidak ketemu booth-nya dia. Apa aku missed ya?
Jadi, Exposure Jogjakarta ini adalah pioner curated market di Jogja. Ada banyak sekali produk dan brand yang ada di bazar exposure. Mulai dari beauty, apparel, lifestyle, dll.
Lumayan rame, dan bingung mau beli apa kalau dari awal nggak niat cari barang atau sesuatu. Ada kue-kue juga, buket bunga, dan stationary produk.
3. Yamie Panda Ambarukmo
- lokasi : Jl. Laksda Adisucipto No.63, Ambarukmo, Caturtunggal, Depok, Sleman (depan sebelah kanan Amplaz, selatan jalan)
- buka : 09.00 - 21.30 WIB
Setelah dari pasar dan bazar, aku jalan kaki ke arah timur dan cari minimarket, nggak tahu kenapa tapi aku jalan-jalan aja. Setelah beli minuman botol, aku balik jalan lagi ke arah barat dengan tujuan makan ke Yamie Panda, karena tadi pas naik ojek online aku melihat restonya.
Sudah lapar, lumayan capek, dan kangen yamie panda, akhirnya aku jadi pengunjung satu-satunya siang itu. Aku memesan yamie asin special dan lemon tea.
Setelah itu baru ada pengunjung lain pas jam makan siang dan lumayan rame.
Ternyata cocok sekali minuman rada kecut kalau pas lagi makan yang asin dan porsinya cukup banyak seperti ini, biar nggak enek. Padahal porsi yang kupesan adalah ukuran sedang, tapi mau gimana pun, yamie panda kan mangkoknya besar, ya? Jadi ya, aku nggak habis.
Isian yang aku sukai disini adalah siomay pangsitnya, terus ada aroma yang agak kuat, seperti taburan kulit ayam yang membuatku rada enek, tapi so far enak sih yamie panda.
4. Kopi Kampung Ambarukmo (Kokambar)
- lokasi : Jl. Perumahan Kp. Ambarukmo, Jarenan, Banguntapan, Bantul.
- buka : 09.00 -23.00 WIB
Setelah dari Yamie Panda dan bingung mau kemana lagi, karena aku ternyata nggak jadi ke Prambanan nonton festival VW, sedih banget sebenarnya, tapi waktunya nggak cukup buat ngejar paradenya juga. Plus, aku gagal nonton SheilaOn7 karena selain war tiket, juga karena dia manggung terlalu malam, sedangkan aku harus pulang. Dan dalam keadaan yang sudah end itu, ternyata tiketnya available di websitenya lagi. Kan asdfghjkl.
Akhirnya aku naik ojek online lagi karena sudah capek jalan kaki yang entah sudah berapa puluh meter, aku ke kafe terdekat, dan aku mendapatkan dia : Kokambar. Kopi Kampung Ambarukmo.
Tempatnya luas dan yang paling bikin tempat ini menang : viewnya rel kereta api, yang kita bisa lihat langsung dari bangku setiap kereta lewat. Kemarin ada beberapa kali pesawat lewat juga.
Minumannya dari kopi, jus, latte, terus snack dan makanannya juga lumayan banyak. Karena perutku masih full oelh perbuatan yamie panda, aku hanya pesan kentang goreng karena awalnya aku pengen dessert aja tapi kosong. Aku juga rada bingung mau beli minuman dingin atau panas karena sudah sore dan hawanya rada dingin, jadi akhirnya aku membeli red velvet hot latte.
Meja-meja dari kayu disini yang disediakan kebanyakan berukuran besar yang cocok buat rame-rame atau rombongan keluarga. Ada indoor, outdoor, gazebo, tempat di atas, dan masih ada beberapa tempat lagi. Akhirnya, aku tetap menggunakan bangku kayu panjang sendirian dan menghadap ke rel kereta yang berbatas pucuk merah yang rapi.
Semakin sore semakin rame, yang datang rombongan-rombongan. Musiknya juga enak-enak, kemarin pas banget yang diplay full album SheilaOn7 (kan aku jadi rada sedih, tapi mengobati lah, hitung-hitung nggak jadi lihat konsernya di Prambanan, tapi dengerin disini aja).
Selain bengong, nonton kereta lewat, harusnya aku juga bawa buku buat ngisi waktu duduk disini. Tapi niat membawa bukuku kuurungkan waktu berangkat tadi, kuganti mengisi tas besarku dengan tempat makan.
-----
Habis dari Kokambar, aku pulang, tapi jalan kaki sebentar, biar makananku yang memenuhi perut ini pada menempati tempat sebagaimana mestinya. Kenyang sekali. Aku jalan kaki di jalan panjang persawahan, jalan menuju Kokambar.
Ada rombongan burung gereja yang kesana-kemari, anginnya lumayan kenceng dan dingin. Dari sini bisa kelihatan gedung Amplaz, dan diujung gang ini, parkiran Kokambar masih sedikit kelihatan, tapi lebih kelihatan sepotong view kereta setiap dia lewat.
Sejuk.
Tapi baterai hapeku sudah habis.
...
Bye bye, see you again Ambarukmo.
0 comments