Tersesat di Pantai Midodaren
November 24, 2023Pantai Midodaren terletak di daerah sebelah barat Pantai Baron. Jika setelah memasuki retribusi Pantai Selatan, kita hanya perlu belok ke kanan berbalikan arah dengan Pantai Kukup dan mengikuti jalan hingga menemui plakat nama pantai ke gang arah selatan.
Pantai ini sempat viral banget di tiktok karena ombak dahsyat nan cantik yang berada di bukit/tebingnya. Tapi, sesungguhnya, ini bukan pantai tujuan yang ingin kita datangi...
Begini cerita sebelumnya :
Seperti biasa, Hik Hidayah Jaya pengen liburan ke pantai. Sebagai pekerja, Ipeh dan Lukluk libur pada hari Rabu, sedangkan aku yang pengangguran sibuk, bertugas mengantarkan mereka ke pantai kemudian akan aku tinggalkan mereka disana untuk pulang ke rumah melanjutkan kegiatan. Hahaha.
Sebelumnya, Lukluk sempat bertanya tentang Pantai Wohkudu, jadi, akan kubawa mereka kesana kalau jalannya bisa digapai dengan waktu yang tidak lama. Tapi ternyata, waktu semakin siang dan akhirnya di pertengahan jalan aku memutuskan untuk segera berbelok ke gang (pertama yang akan kita temui) ke arah selatan setelah melewati Pantai Baron.
Ternyata jalannya cukup panjang untuk kita bisa memasuki gang dengan plakat Pantai Nguyahan ke arah selatan. Yasudah, akhirnya mengikuti jalan perkampungan itu. Fyi, plakat ke pantai di perkampungan ini sangat kecil, jadi kemungkinan kalau tidak melihatnya bisa nyasar dikit.
Dan sampailah kita pada pos jaga retribusi. Biaya retribusi sebesar Rp 5.000 per orang.
Pas disini, aku tanya ke Bapak penjaganya. "Pak, ini nanti ada pantai apa saja?"
"Mau ke pantai mana Mbaknya?" jawab Pak Penjaga balik bertanya.
"Belum tahu sih Pak, yang terdekat aja, kalau pantai terdekat setelah ini nanti apa ya Pak?"
"Midodaren Mbak, setelah ini ada gang kiri jalan, putus jalan aspal langsung masuk saja. Hati-hati ya,"
"Oh oke Pak, terimakasih Pak."
Dengan kepercayaan diri dan merasa tenang karena sudah dekat dengan pantai, kita langsung menuju kesana. Kamu tahu maksudnya jalan putus aspal? Jadi gang di kiri jalan yang menuju pantai itu masih tanah.
Setelah melewati jalan tanah ini agak lama, ternyata jalan ini bukan hanya masih tanah, tapi tanah berbatu. Dengan batu yang besar, jalan tidak rata, naik turun, dan bikin capek bin ngeri sekali. Ngeri jatuh, ngeri ban bocor. Sambil bertanya-tanya 'kapan sampai pantainya?'
Mungkin ini akan menjadi penyesalan para rombongan tour guide-ku (huhu maafkan aku, tapi ini seru juga! Gimana dong?!).
Bahkan untuk sampai di pantainya, kita harus jalan kaki melewati ladang-ladang penduduk. Ada dua pantai yang bisa dijangkau dari tempat parkir ini, yaitu Pantai Midodaren sendiri dan Pantai Ngrawah (di sebelah baratnya).
Gini keadaan jalannya :
Sudah diberi petunjuk, ada plakar juga. Sepanjang ladang tidak begitu sepi karena pasti ada satu dua petani yang ada di ladangnya.
Kita sempet berpikiran mau ke Pantai Ngrawah saja biar tidak rame karena ada beberapa pengunjung yang sepertinya juga akan ke Midodaren. Tapi apa daya? Kita terputar-putar oleh jalan setapak dan berakhir di Midodaren juga.
Biaya retribusi :
- Kalau melalui pintu masuk retribusi pantai selatan juga Rp 10.000/org
- Pos jaga retribusi Pantai Midodaren Rp 5.000/org
- Parkir motor Rp 5.000
- Masuk/turun ke Pantai Midodaren Rp 2.000/org
0 comments