Itinerary & Budget : Karimunjawa Fun Trip 3 Days 2 Nights
September 20, 2023Karimunjawa adalah destinasi wisata yang telah berada di bucket list-ku sejak lama. And now, here we go!
(ringkasan budget dan spill foto ada di paling bawah ya)
Ini adalah perjalanan trip pertamaku ke luar pulau. Dan juga, ini adalah pengalaman pertamaku naik kapal! Cerita ngemper dan naik kapal pertama kali dari Pelabuhan Kartini Jepara ke Pelabuhan Karimunjawa, ada disini : click here.
Bersama seorang temanku, kita dipertemukan dengan 6 traveler lainnya di Pulau Karimunjawa sebagai satu kelompok tour trip, selama 3 hari 2 malam.
Di trip kali ini, aku berperan sebagai orang yang terima beres, karena temanku, Desita adalah manusia planner yang mantep. Dia mengurus semuanya dari Lampung, dan kita berdua baru bertemu kemudian di titik keberangkatan travel dari Solo ke Jepara. Kita berkomunikasi mengenai trip ini dari jarak jauh.
Setibanya di Karimunjawa, aku agak kaget karena ternyata banyak sekali turis mancanegara. Dan manggut-manggut, "oh jadi gini Karimunjawa.."
**********
DAY 1
- Pantai Bobby
- Bukit Love
- Pantai Tanjung Gelam
- Alun-alun
- Kafe Kawela
Setelah kapal tiba di Pelabuhan Karimunjawa pada sekitar pukul 13.00 wib, kami dijemput oleh seorang guide tour dan diberikan motor (1 motor untuk dua orang, berboncengan). Kemudian menuju penginapan yang jaraknya tidak begitu jauh.
Sebelumnya, aku telah bertanya kepada temanku lain yang sudah pernah kesana, "kira-kira, apa saja yang perlu disiapkan dan dibawa untuk ke Karimunjawa?" Lalu katanya, "Karimunjawa tidak sedesa yang kamu kira, disana ada toko, ada atm, ada kafe. Karena wisatanya pantai, jadi bawa barang-barang yang biasanya kayak kamu bawa pas pergi ke pantai aja."
So, this is my packing list to Karimunjawa trip : click here.
Setelah check in, siap-siap, makan siang dari penginapan, kita langsung pelesir Karimunjawa. Lokasi pertama adalah Pantai Bobby.
Pantai Bobby
Memakan waktu sekitar 15 menit dengan motor, kita akan bertemu pantai pasir putih yang indah. Ciri khas pantai ini berada di ayunan pohon kelapanya. Dikelola oleh Pak Bobi, pantai ini termasuk pantai yang sangat panjang. Penampilannya tidak sama ketika pagi, siang, dan sore hari, tapi tetap memukau.
Pantai Tanjung Gelam
Tidak sekedar hanya bisa menikmati sunset yang sangat indah, di pantai ini wisatawan bisa bermain wahana air, seperti banana boat, jet ski, kano, kapal, dan bahkan bermain voli di pinggir pantai.
Ternyata, di pantai ini ada foto iconicnya juga, yaitu pohon kelapa miring. Kita pun langsung mengantri juga disana. Benar-benar harus buru-buru karena berkejaran dengan matahari yang segera terbenam.
Saat itu, dua anjing sedang sibuk bermain di sekitar kita, lucu, tapi agak takut kalau dia mendekat. Ternyata, anjing coklat itu milik bule yang juga sedang mengantri foto di pohon kelapa miring. "Tidak usah takut, dia baik, anjingku itu," katanya tiba-tiba membuatku kaget, lancar sekali bahasa Indonesianya.
Kita pun meninggalkan Pantai Tanjung Gelam, yang mana jalur pantai ini belum ada penerangan, sehingga ketika sedetik setelah matahari tenggelam, aku sarankan langsung cabut. Pada saat itu pula, pantai ini langsung sepi, karena faktor penerangan.
Sesampainya di penginapan, kita makan malam dan melanjutkan acara bebas dengan menyambangi Alun-Alun Kota.
Alun-Alun Kota
Meskipun tidak seperti yang aku bayangkan, tapi Alun-alun ini cukup ramai oleh wisatawan baik turis dalam negeri maupun mancanegara, yang menikmati makan malam seafood di pojok lapangan. Aku dan temanku mencoba untuk memesan seafood, satu porsi untuk berdua. Cumi saus padang.
Kita dipersilakan duduk oleh penjualnya di deretan bangku yang tersedia di terpal warna hijau, yang dibentangkan di alun-alun. Di alun-alun ini, anginnya lumayan kencang karena pas banget satu gang dengan pelabuhan kecil di sebelah baratnya. Alun-alunnya juga ramai akamsi bermain bersama di tengah lapangan. Selain penjual seafood, ada juga penjual kopi bungkusan dan oleh-oleh di sebelah barat.
Menurutku, cumi saus padangnya lebih terasa seperti cumi kuah gulai. Lumayan sih, tidak amis. Tapi potongan cuminya terlalu besar dan susah untuk dipotong lebih kecil menggunakan garpu.
Satu porsi cumi seharga Rp 40.000, nasi satu porsi (isinya banyak banget) seharga Rp 5.000, dan es jeruk seharga Rp 5.000, sama seperti harga air mineralnya juga.
Tidak berhenti di Alun-alun, kita juga mampir ke kafe yang ada di Karimunjawa. Ternyata, ada deretan gang ramai yang berisi kafe-kafe, banyak penjual, bank, sampai tempat spa. Kafe ini salah satunya, rekomendasi dari tour guide kita, bernama Kafe Kawela.
Kafe Kawela
Kafe ini memiliki desain seolah-olah kita berada di pantai karena lantainya dari pasir dan dekorasinya yang santai seperti kursi ayunan, meja kursi yang berbahan kayu, serta nuansa warna kafe yang putih dan coklat.
Menu minumannya bervariasi, seperti biasa aku memesan tropical drink dengan harga standard cafe, Rp 27.000. Tapi aku lupa nama lengkap minuman ini. Disini ada wifi juga, penyelamatku sementara disaat aku tidak memiliki sinyal.
Hari pertama kita di Karimunjawa berakhir di penginapan dan aku meninggalkan jilbab instanku di Solo, padahal itu seharusnya untuk snorkeling besok pagi.
**********
DAY 2
- Snorkeling nemo
- Pulau Cemara Besar
- Snorkeling ikan & terumbu karang
- Pulau Menjangan Besar
- Penangkaran hiu & bintang laut
- Pantai Menjangan Besar
- Gelato Kalinda
**********
DAY 3
- Pantai Bobby
- Pelabuhan Karimunjawa
Hunting kuliner khas, aku melewatkannya.
Pantai Bobby siang hari |
Pantai Bobby pagi hari |
Icon bukit love, tulisan karimunjawa |
Bukit Love |
Pantai Tanjung Gelam |
Alun-Alun Karimunjawa |
Kafe Kawela |
Spot snorkeling kedua : ikan dan terumbu karang |
Penangkaran hiu, pulau menjangan besar |
Kafe Kalinda |
0 comments