Me VS Coffee Latte
Maret 19, 2023Aku mau ngomongin alias ngeghibahin si kopi susu a.k.a coffee latte :)
Ngopi dalam kamus hidupku baru ada di akhir-akhir ini. Dulu jaman SMA kalau musim ujian di asrama, aku disaranin temen-temen buat minum kopi good day yang tinggal seduh dari air panas dispenser dapur umum. Katanya bisa menangkal penyakit tukang tidurku, biar aku bisa belajar malam dengan maksimal. Tapi hasilnya nihil, habis minum malah langsung tidur nyenyak.
Lalu warung kopi estetik mulai merebak, dan aku si anak teh (dari bocil) (tapi ya bukan teh banget, naksudnya lebih suka teh dibanding jenis minuman lain) sok-sokan mau belajar minum kopi. Pengen buktiin, katanya kopi bisa bikin melek.
Namanya coba-coba, ya dari level rendah. Tapi nggak mau maksain juga, takut perut menolak dan mengamuk.
Nemu sih, kopi-kopi signature beberapa coffee shop yang rasanya biasa, pahit, enak, sampai ada satu juga yang berhasil bikin aku melek hampir tiga hari. Beneran gila.
Dulu awalnya dari fremilt, nyobain coffee latte, awnya enak, lama-lama kemanisan, terus beralihlah ke black tea, yaudah deh sampai sekarang menu andalan kalau lagi pengen freemilt ya pesennya : black tea. Tapi black tea terenak dan terpas menurutku yang pernah kucoba cuma yang di cabang Cawas, yang di tempat lain nggak cocok.
Karena nggak suka yang manis banget dan pahit, makanya lumayan susah nemuin rasa kopi-kopian yang cocok sama lidah ini. Apalagi nggak doyan susu juga.
Finally, di suatu ketika aku maksain minum hampir habis kopi susu yang pahit. Udah nggak kuat ngopi, campur susu, rasanya pahit pol pula. Sama dengan? Lemes, mual, pusing, kayak mau pingsan aja rasanya.
Jadi, pelajaran yang bisa kuambil adalah : yaudah masih boleh cafe hopping, tapi gak usah maksa pengen nyobain signature kopinya warkop-warkop estetik itu, kalau anak teh.. yaudah pesen yang teh aja. Iya kan?
Lagian ya, sekarang juga banyak yang jual teh dengan berbagai varian. Warteh juga udah banyak. Yuk yuk yuk, kembali ke habitat asal menjadi anak teh :)
Mmm, kesan dan pesan buat kopi apalagi kopi susu : makasih ya udah banyak memberi warna baru cita rasa minumanku selama ini, aku nggak akan pernah lupain enak gak enak rasa kalian sejauh ini. Love you hahaha.
Nggak sabar pesen teh-tehan.
0 comments