Sarapan Ke Pantai Sepanjang

Juli 25, 2022



Aku dipaksa Dela buat ikut ke pantai Sabtu pagi ini.










 
 

 
 
 -----


Sebenarnya, dia sudah menodongku sejak dua hari yang lalu. Karena acaranya dibatalkan, jadi akhirnya aku yang menjadi sasarannya: supaya ikut bersamanya ke pantai berdua. Setelah shubuh, dia sudah menelfon dan mengirimiku teks, walaupun kamar kami sebelahan. Tapi aku baru mengiyakan dia ketika sudah hampir jam 07.00 pagi. 

Akhirnya aku bersiap-siap dan dia bersedia untuk memboncengkan berangkat dan pulang. Pulang sebelum jam 11.00 dan membawa bekal sarapan karena aku lapar. Siang nanti aku juga harus berangkat ke bimbel.

Setelah bersiap-siap, akhirnya aku membawa kotak bekal yang kuisi masakan Ibu pagi ini: nasi putih hangat, tumis sawi, 1/2 telur bacem, tahu goreng, dan kutambahkan dua donat gula halus. Aku membawa bekal menggunakan kotak makan yang dikado Desita beberapa saat yang lalu, katanya hadiah ulang tahunku. Aaaa, so sweet.

Tahu tidak? Di jalan baru 15 menit, ban belakang kami bocor (lagi). Beberapa waktu yang lalu pas dibonceng Dela ke Solo, ban motor belakang juga bocor. Untung saja, kemarin agak di depan titik kami bocor ada tambal ban yang sudah buka. Jam 08.00 WIB.

Setelah sekitar 20 menit, kami berangkat lagi dan sampai di pantai sekitar jam 09.30 WIB. Kami memutuskan ke Pantai Sepanjang, yang dekat, yang agak lupa seperti apa karena kebanyakan ke pantai jadi kadang membuatku lupa keadaan masing-masing pantai yang hanya bersebelahan.

Seperti biasa, masuk gerbang pantai selatan membayar Rp 10.000 per orang, parkir di pantai Rp 3.000 untuk sepeda motor.

Setelah parkir di dekat pantai, kami membeli udang goreng dan baby crab 1/4 kg dengan harga Rp 20.000. Mahal apa murah ya? Menurutku lumayan, tidak mahal.

Kemudian kita berjalan ke pasir pantai putih dan aku langsung menggelar kain untuk alas dudukku sarapan pagi ini. "Habis sarapan, pulang ya," kataku kepadanya. Karena sebenarnya aku pun takut ombak dengan keadaan lautnya saat ini yang sedang pasang.

Padahal alasan acara dia pun dibatalkan karena air laut sedang tidak bersahabat, tapi dia malah memaksaku untuk tetap ke pantai. Dela nggak mau rugi karena dia sudah beli outfit ke pantai jauh-jauh hari. Capek deh...

Aku mulai sarapan dan keadaan pantai lumayan sepi. Hanya ada dua-tiga rombongan besar dan satu-dua keluarga kecil. Air lautnya surut, ombaknya bergulung kecil. Tapi justru ini yang menakutkan, bisa saja saat keadaan laut sedang kurang bersahabat seperti ini, tiba-tiba ombak besar datang. Maka, setelah menghabiskan sarapan dan dua kue donat yang Dela kukasih segigit, lalu aku melanjutkan membaca beberapa lembar novel Harry Potterku, sambil menunggu Dela kubiarkan berfoto ria sebentar.

Jangan ditiru kenekatan ini.

Jam 10.30 WIB, saat alarmku berbunyi, kita berkemas untuk pulang dan back to reality karena harus kerja siang. Chemiso xixixi.


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive