1. Surviving Summer (series - netflix)

Tipikal film barat : anak remaja yang nakal karena faktor keluarga atau kepribadiannya lalu dikirim ke suatu tempat selama beberapa waktu.

Series inimenceritakan tentnag Summer, gadis nakal yang sudah dua kali dikeluakan dari sekolah elit. Dia suka bermain skateboard. Suatu hari, ia dikirim ibunya ke suatu kota terpencil tanpa sinyal di daerah pantai. Dimana hampir sebagian besar penduduknya menyukai surving. Dan surving menjadi kegiatan serta kompetisi rutin disana.

Summer tinggal dengan keluarga sahabat ibunya, yang memiliki putra sulung seumuran dengannya, bernama Ari.

Sebenarnya, ibu Summer juga seorang surving handal yang terkenal di tempat itu. Tapi mereka pindah ke kota saat Summer masih kecil. Kenangan Summer selama disana hanya sekilas. Dan sekarang, dia akan kembali menikmatinya atau justru melancarkan aksinya untuk kabur, pulang kembali ke kota.

2. DJ Cinderella (series - netflix) 

Sebenernya, aku paling sebel dan jengkel sama film-film bertema Cinderella. Gak bisa santai nonton ibu tiri dan ayah kandung si 'Cinderella'. Sebeeeel banget. 

Film ini bercerita seorang gadis berumur 15 tahun yang menyukai musik dan senang menjadi DJ, cita-citanya kuliah musik di London, tapi tidak didukung sang Ayah. Insiden yang menguntungkan sang ibu tiri adalah setelah pesta di rumahnya hancur karena ayahnya yang tidak menyukai kejutan darinya, aransemen musik.

Ibu kandungnya pergi untuk mengejar mimpinya setelah berpisah dengan sang ayah, dan dia tinggal bersama bibinya yang seperti ibu peri baginya, menolongnya dalam situasi apapun dan mendukung mimpinya.

Sang pangeran adalah penyanyi terkenal yang lagu-lagu cintanya tidak ia sukai, tapi, semua menjadi berubah. DJ Cinderella menemukan jalannya.

3. To All The Boys I Loved Before (film trilogi - netflix)

Aku sudah sering melihat cover ini di netflix, tapi baru melihatnya dan wah, ternyata menarik. Dan setelah menyelesaikan film berdurasi satu jam lebih ini, ternyata dia trilogi. Film selanjutnya berjudul To All The Boys I Love Before: P.S. I Still Love You, dan yang terakhir bejudul To All The Boys I Love Before: Always and Forever.

Film ini menceritakan seorang perempuan bernama Lara Jean, yang tinggal bersama dua saudara perempuannya dan ayahnya, sedangkan sang ibu telah meninggal dunia saat ia masih kecil. Lara Jean lebih introvert dan lebih memilih berdiam di rumah atau kamar, membaca buku di kamar yang berantakan dan tidak terkenal di sekolahan. 

Meskipun begitu, ia pernah menyukai beberapa orang laki-laki sejak masih kecil hingga sekolah menengah atas, tetapi dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Justru ia hanya mencurahkan semua isi hatinya saat ia jatuh cinta dengan menuliskan surat yang tak pernah ia kirim dan hanya disimpannya di sebuah kotak di kamarnya.

Semua kekacauan bermula ketika surat-suratnya tersebar kepada orang-orang yang pernah dicintainya.

Semua filmnya, ketiga filmnya sangat bagus untuk ditonton. Untungnya aku menonton sekarang adalah, semua film itu sudah rilis, jadi tidak perlu waktu menunggu untuk menanti-nantikan sequelnya muncul.

Di film ini, aku sangat menyayangi Lara Jean yang begitu tenang, berpikiran dewasa, dan ah hatinya yang baik. I'm fallin love too with Peter Kavinsky! OMG how cute you are? Dia adalah laki-laki yang damn, so cool in every way.

4. Touch Your Heart (drama korea - netflix)

Aku baru tahu kalau ternyata Wang Yeo dna Kim Sun dari Goblin sudah ada dramanya. Sia-sia dong nunggu lama-lama? Kemistri adik Goblin dan Malaikat Pencabut Nyawa mengambil perhatianku di drama itu.

Jadi, ini adalah kisah seorang aktris yang tesandung skandal narkoba karena dijebak, kebenarannya dia tidak seperti itu, tetapi namanya terlanjur kotor dan dia tidak diterima masyarakat lagi.

Alhasil, jika ia ingin mendapatkan satu-satunya project drama lagi, maka ia harus bekerja magang di sebuah perusahaan pengacara, demi mendalami karakter. Di tempat itulah, ketika ia menjadi sekretaris pengacara terkeren, mereka berdua jatuh cinta. Dengan kaku dan lugu, dengan lucu dan menarik.

5. Rompis (film - netflix)

Film Indonesia yang berlatar tempat di luar negeri, Belanda. Sebenernya, rada geregetan nonton ini, tapi gak bisa diskip gitu aja.

Cerita seorang Roman yang pandai membuat kata-kata dan puisi, menyukai Wulandari, ketika mereka di bangku SMA. Singkat cerita, ROman diterima kuliah di Belanda, tanpa sepengetahuan Wulan, padahal mereka sudah berjanji akan kuliah bersama.

Di Belanda, Roman bertemu dengan mahasiswa S2 yang berasal dari Indonesia dan berkuliah disana juga. Namanya Meira. Nah, anak ini sifatnya ngeselin. Menurutku, rada nggak pantes dan nggak sampai di akalku buat nerima bahwa betapa childishnya dan betapa tidak sedikit saja berperasaan akan sikapnya kepada Wulan ketika Wulan mengunjungi Roman kesana. 

Wulan berkunjung selama satu minggu, selama itu, Wulan meminta kepada Roman untuk membuktikan bahwa ia benar-benar worth it untuk ditunggunya pulang selama tiga tahun ke depan.

Kalau aku jadi Wulan, aku bisa lebih mencak-mencak dari pada dia. Digantungin, dianggurin. Tapi tetep, sama kayak Wulan, kalau sudah mabuk sama puisi-puisinya Roman, dan udah tulus sayang dan nerima Roman, mau gimana pun juga tetep sayang. Ditambah lagi, untungnya, Roman dan Wulan memiliki sahabat yang super duper pengertian walau kadang nyeleneh: Sampret.

Meskipun rada menyebalkan juga, aku setuju dengan perkataan Meira, "Cowok memang begitu. Beda prioritas dengan cewek. Yang teratas, bukan berarti yang terpenting."

Yah, sejujurnya film ini cukup bikin melting buat yang suka puisi atau kata-kata, manis, dan gemes juga.

6. Kotaro Lives Alone (anime - netflix)

Anime pertama yang aku tonton karena racun dari temanku.

Menceritakan seorang anak kecil yang masih bersekolah TK tetapi hidup sendiri di sebuah apartemen. Ia memiliki tetangga yang menyayanginya. Seorang pemuda yang bekerja sebagai seniman, seorang wanita yang bekerja di sebuah tempat hiburan, dan seorang om-om yang telihat kaya dengan gaya berpakaian yang nyentrik.

Sejujurnya, aku tidak bisa langsung menamatkan anime ini karena ceritanya yang begitu menyentuh dan terasa sangat menyedihkan. Karena Kotaro kecil yang sok dewasa banget. Mau nangis :(

Selama nonton, pikiranku hanya: kemana orang tuanya? dari mana ia mendapatkan uang untuk bertahan hidup? untuk apa tisu-tisu manisnya? kenapa dia harus selalu wangi dan mandi? bagaimana dia bisa memasak berbagai masakan? kenapa dia begitu menyukai Tonosaman?

Dan semua pertanyaan-pertanyaan itu mulai terjawab satu persatu. 

 7. Cafe Minamdang (drama korea - netflix)

Sesungguhnya dia masih on going dan baru akan selesai besok Agustus. Langsung nonton ini karena yang meranin Seo In-guk. Awalnya aku terkecoh saat di episode 1 dia turun dari mobil dan masuk ke perusahaan lalu menjadi komentator interview karyawan baru, ternyata dia seorang dukun yang dipanggil CEO-nya kesitu.

Drama ini menceritakan Dukun Nam yang membuka rumah dukun berkedok kafe bersama dua orang lain terdekatnya supaya tidak ketahuan ibunya. Sebenarnya, menjadi dukun bukanlah sesuatu yang awalnya ia rencanakan, tetapi tiba-tiba, dan mereka memiliki misi di balik penyamarannya yang penuh kebohongan tapi jitu itu.

Namun, seorang polisi yang telah menjadi detektif selalu menghalangi aksinya. Dia adalah seorang murid bela diri yang beberapa tahun lalu pernah bertemu dengannya. Mereka saling berkaitan.

Seru! Aku selalu nungguin episode baru Dukun Nam gila. Tapi ganteng. 

8. Taxi Driver (drama korea - netflix)

Penasaran banget kenapa namanya taxi driver. Ditambah lagi cuplikan di fyp tiktok. Alhasil langsung nonton ke netflix dan boom! Keren.

Drama ini tentang 

Tapi sesungguhnya, drama ini terlalu sadis dan aku sedikit tidak bisa menerima sisi lain dari ketua yayasan burung biru: Jang Sung-chul. Pemeran dari drama ini lumayan familiar bagiku. Ada Lee Je-hoon sebagai pemeran utama yang memerankan sebagai Dok-gi yang menjadi supir taxi, Choi Hyun-wook yang menjadi gangster sekolahan, dan beberapa orang lainnya.