Melihat Parenting di Drama Korea Green Mothers Club

April 29, 2022

Awalnya aku mempunyai pikiran bahwa kelak kalau aku punya anak, aku akan fokus menjadi ibu rumah tangga dan ibu yang baik. Mulai dari akhlak, pendidikan, sampai masa depan. Beberapa hal kadang kupikirkan dengan sungguh-sungguh, banyak hal lainnya masih di angan-angan, berandai-andai. Tapi ternyata, seiring berjalannya waktu, keadaan, lingkungan, bahkan sampai perkembangan teknologi, aku pun ikut berubah. Dari segi pemikiran tentang ''jadi, bagaimana cara yang tepat untuk mendidik anak yang baik dan cerdas dengan keadaan yang seperti sekarang?" Namun bagaimana pun, tetap saja praktek lebih berat dari pada teori dan rencana.

Beberapa drama korea ada yang menarik perhatianku dari segi parentingnya. Ada yang menampar dan banyak yang memberikan pelajaran serta sudut pandang baru tentang parenting. Salah satunya di drama ini. Baru episode satu saja sudah bikin emosi.

Kalau di drama ini, aku lebih akan menjadi tipe ibu yang seperti Lee Eun Pyo dalam pendidikan anak. Tidak ingin mengekang mereka dan menuntut mereka melakukan ini itu. Tapi di sisi lain, siapa sih yang nggak kepengen punya anak seperti Byun Chun Hee? Pintar dalam banyak hal dan membanggakan.

Jadi, hal pertama yang penting dalam mendidik anak sepertinya adalah komitmen dan prinsip. Sebagai pengingat, kalau-kalau kita melewati batas dalam kehidupan anak kita. Sok tahu banget ya aku yang jomblo ini? Tapi, aku serius, nantinya saat mendidik anak, ketika kita memberikan fasilitas untuk anak bisa les ini dan itu, eksplor skill ini dan itu sejak kecil, apakah itu memang untuk anak, ataukah karena ambisi seorang ibu?

Kenapa? Sebagai anak, aku pun merasa pernah menjadi anak yang lumayan diarahkan dan dibatasi dalam eksplor sesuatu, kegiatan, pelajaran, hobi, dan masa depan. Jadi, dari sudut pandangku, aku akan lebih memikirkan hal yang utama yaitu, apakah dia happy kalau diarahkan seperti ini? Mana hal yang memang dia banget dan membuat dia happy? Tanyakan dulu juga pada anak. It's true?

Menilik kembali cara asuh Byun Chun Hee, mungkin dia begitu memikirkan yang terbaik dan masa depan anaknya dengan matang dipersiapkan sejak kecil, sehingga memberikan pendidikan dari segala segi kualitasnya demi kehidupan sang anak yang lebih baik dan mudah nantinya. Tapi menurutku, Byun Chun Hee terlalu sombong dan jumawa atas parentingnya. Merasa paling benar dan paling wow di antara semua ibu di kalangan itu. 

Begitu pula dengan ibu-ibu di kalangan tersebut, yang menurutku juga terlalu menjunjung Byun Chun Hee. Ibu-ibu di kalangan itu seperti berkumpul dan ngeteh bareng seolah-olah akrab, padahal menurutku mereka hanya saling meninggikan anak-anaknya, menjilat ibu dari anak paling pintar dan merendahkan anak yang peringkatnya lebih bawah dari ibu lain. Jadi agak ngeri, ini ibunya yang ambis, kan? Lalu ada ibu yang seperti tak punya malu membuat dirinya nampak bodoh di depan ibu-ibu lain jika anaknya dianggap tidak terlalu pintar. Hanya demi tidak keluar dari perkumpulan ngeteh itukah?

Sebenarnya sampai setengah episode pertama, aku sudah muak dengan cerita ini, tapi masih penasaran dengan parenting mereka semua dan tujuan serta alasan mereka dalam mendidik anak-anaknya yang sedemikian rupa. Di drama ini, mereka termasuk kalangan menengah ke atas dan termasuk sekolahan yang terbaik.

Dari sini, aku belajar bahwa sangat penting untuk memilih lingkungan hidup dan memilih bergaul dengan ibu-ibu yang tipe seperti apa. Sekali pun di sekolah dengan kualitas terbaik dan elit.

Menurutku, Byun Chun Hee benar-benar sangat sombong dan terlalu fokus dengan anak-anaknya. Sedangkan dari Lee Eun Pyo, dia terlalu lemah dan diam dengan keadaannya sebagai pendatang baru. Dia memang longgar dalam mendidik anaknya, tapi dia terlalu kelonggaran, sampai anaknya rada bandel. Namanya juga anak-anak masih kelas 1 SD. Tapi aku juga benar-benar merasakan gimana sedihnya dan hancurnya ketika pencapainnya rubuh seketika hanya karena artikelnya yang tidak sengaja dibagikan anaknya saat bermain ponselnya.

Lalu plot twistnya, Byun Chun Hee bertindak serupa ibu-ibu teman ngeteh-nya kepada Seo Jin Ha. Seo Jin Ha adalah ibu dari Henry. Dan dia juga memiliki cerita masa lalu dengan Lee Eun Pyo. Parah, jilat mejilat. Dan dari sini, drama pun dimulai.

Tapi, melihat parenting Seo Jin Ha dari hal yang sederhana, seperti caranya mengajak anak Lee Eun Pyo untuk mencuci tangan sangat bagus sekali, dan ketika menerima telfon serta mengutarakan alasan kepada Byun Chun Hee kenapa Henry, anaknya tidak akan mengikuti lomba pidato Bahasa Inggris. Dia ramah dan murah senyum kepada semua orang, meskipun setelah tidak ada orang, dia akan kembali berwajah datar.

Intinya, drama ini mengatakan seperti judul dalam setiap episodenya. Tidak semua tetangga itu baik dan orang dewasa tidak berteman tanpa motif/tujuan tertentu.

 

 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive