setelah sekian lama

kamu datang

ya, kamu datang lagi setelah sekian lama

tapi itu hanya fana

kamu ingat?

aku pemimpi handal

yang kadang bingung dan terkejut sendiri

kenapa setelah sekian lama

kamu hadir lagi

ya, dalam mimpi itu

mengajakku bersepeda keliling kota

seperti dulu

seperti yang sebenarnya hatiku mendamba

tak tentu arah

entah panas atau tak terang sekali pun

yang penting bersama

keliling kota

dengan roda dua

membicarakan apa saja

hingga gerimis benar-benar turun

atau justru percikan api yang menyulut

tapi kukira aku tahu

bahwa ini mimpi

hingga tak peduli

tak merasa penting

kalau harus dihabiskan dengan berkobar-kobar

lebih baik tetap jalan

melepas dahaga temu

lalu lagi tertawa seperti tak jemu

aku rindu?

apa? aku rindu, katamu?

tentu!

tapi biarkan

biarkan sesekali berkunjung dalam mimpi

tak apa

toh, hanya mimpi