Tentang Sosmed

Januari 12, 2022

Ternyata, selain menemui hal meyebalkan di awal 2022 seperti nggak sengaja ngunyah potongan jeruk nipis di gado-gado, aku juga menemukan sebuah jawaban yang dipertanyakan selama ini, apa passionku?

Passionku ternyata adalah membuat story di instagram sampai titik-titik karena spam apapun yang aku mau, cerita apapun, dan sharing pengalaman liburanku. Apa aku perlu mengembangkannya?

Enggak, dua paragraf di atas hanya untuk bercanda. Disini, aku cuma mau mengungkapkan hal yang membuatku senang. Ya, menurut teman-temanku, aku memang tukang spam story aneh, alay, gaje, dll, yang kadang ada sisi manfaatnya dari pandangan mereka, yang kadang informatif, yang kadang menghibur, yang kadang nyebelin, yang kadang asyik, begitu katanya. Mereka sudah kebal dengan storyku yang update setiap hari. 

Jujur, aku tidak peduli terhadap orang-orang di luar sana, penonton storyku yang nggak seberapa. Tapi aku senang ketika aku bisa bercerita dan berinteraksi dengan mereka. Entah mereka itu temanku, orang yang aku kenal, maupun bukan. Asalkan sesuai konteks, maka dengan senang hati aku akan turut dalam pembicaraan.

Kalau lagi mood, sih.

Kadang, aku juga ngerasa nggak percaya diri, merasa aneh saat upload story, di samping biasanya aku selalu bodo amat. Memang ya, rasa kayak gitu kadang bisa saja muncul semaunya. Tapi untungnya jarang sih, tapi ya bikin kepikiran aja. Dan kemudian, yang kembali membuatku tidak peduli dan tetap percaya diri adalah, aku hanya ingin menjadi aku dimana pun itu, dan aku hanya ingin menjadi aku yang kumau. Itu sudah cukup.

Terimakasih ya, kawan instagramku yang nggak seberapa ini telah pernah turut andil berinteraksi denganku. Itu menyenangkan sekali.

Ngomongin soal sosmed, dulu pertama kali kenal sosmed adalah Facebook dan Twitter. Aku memakai Facebook hanya saat SMP. Tapi tetap aktif Twitter sampai SMA. Lalu Instagram muncul dalam hidupku saat aku SMA. Tapi semenjak kuliah semester akhir, aku mulai meninggalkan Twitter. Ya, aku nggak pernah memakai BBM, dan nggak tahu cara pakainya sampai sekarang, hehehe.

Dan sekarang, aku hanya aktif di Instagram. Bagiku, makin kesini, satu ini saja sudah cukup. Tapi, tetap blogging everyday. 

Semoga, blog ini akan terus hidup, kalau bisa ya berkembang, kalau bisa ya dikenal banyak orang, kalau bisa ya maju, kalau bisa ya inspiratif dan bermanfaat. Gitu aja.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive