Quotes Buku : Senja & Pagi Chapter 2 - Alffy Rev dan Linka Angelia
Juni 05, 2021"Kami sepakat bahwa tak ada hal yang lebih pantas dari rasa bersyukur atas dipersatukannya kami. Kami lebih berfokus menenangkan diri, menyatukan frekuensi dan bersiap menata begitu banyak mimpi-mimpi dan perjalanan yang akan kami eksekusi."
(hal.12)
"Bagaimanapun caranya, uang yang kami punya harus selalu diinvestasikan supaya bisa diputar lagi untuk kepentingan yang lain."
(hal.12)
"Insyaallah, kalau kita produktif nanti, rezeki akan datang pada waktunya."
(hal.13)
"Allah selalu menyiapkan rencana yang begitu baik untuk hamba-Nya. Kebetulan-kebetulan tidak terduga, mudah Ia ciptakan."
(hal.30)
"Kamu di sini aja. Temenin aku."
(hal.30)
"Entah, cuma pengen ketika pertama kali ke Bali, aku bisa punya momen yang nggak nanggung-nanggung."
(hal.33)
"Berusaha tetap berpikir positif, menjalani dengan kesabaran, dan tetap profesional."
(hal.45)
"Menikah bukanlah sebenar-benarnya akhir hidup bahagia. Mau saling menyayangi sebesar apa pun, yang namanya perbedaan dan selisih paham tidak bisa dipungkiri. Dan, yang namanya masalah kecil jadi besar itu memang nyata adanya."
(hal.59)
"Aku jadi sadar, mungkin awalnya kita menganggap, dengan menikah kita udah mencapai suatu titik pencapaian. Kita bisa menujukkan ke orangtua kalau kita udah dewasa untuk membangun hidup baru. Tapi, justru itu belum ada apa-apanya, ya."
(hal.65)
"Menikah itu baru gerbangnya. Masih banyak banget tanggung jawab yang harus aku tuntasin."
(hal.65)
"Tapi kalau emang udah nggak bisa ngomong, ya udah, peluk aja. Jadi, peluk adalah musyawarah terakhir kita."
(hal.65)
"Tidak baik juga memendam semuanya sendiri. Terlebih, saya memiliki sosok partner yang siap mendengar dan menampung segala suka dan duka ini."
(hal.78)
"Aku juga. Rasanya kayak kita lagi kerja kelompok, tapi nggak pulang-pulang."
(hal.84)
"Buatku alam itu rumah dan mewah banget. Dan mungkin, itu susah buat diterjemahkan ke banyak orang. Tapi, menunjukkan keindahan alam Indonesia ke banyak orang, terutama generasiku, udah jadi tujuanku berkarier."
(hal.96)
"Tapi sekarang, ayo kita berubah. Dari sekarang, kita harus punya persiapan yang lebih matang untuk masa depan."
(hal.98)
"Di titik ini, saya benar-benar bersyukur bisa bertemu, hidup bersama, dan dipimpin oleh sosok pemimpi sekaligus petualang penuh tanggung jawab seperti Alffy."
(hal.98)
"Kenapa harus emosi? Segala sesuatunya pasti punya ujiannya masing-masing. Apalagi untuk membangun usaha begini."
(hal.123)
"Saya jadi berpikir, yang berjodoh itu bukan cuma laki-laki dan perempuan. Tapi juga manusia dan bisnisnya. Saya tanamkan kuat-kuat di hati, usaha, jalani, berdoa. Nggak perlu ada yang diragukan dari rencana Allah."
(hal.123)
"Karena aku percaya, tempat nongkrong bisa menentukan masa depan."
(hal.179)
"Tetapi, mimpinya tidak pernah sederhana. Dia yang bisa mengimbangi saya, bahkan menutupi apa yang masih rumpang dalam diri saya."
(hal.186)
"Memang benar adanya, sederhana itu priceless."
(hal.186)
"Semuanya nggak mudah untuk ditempuh. Tapi segala sesuatu yang nggak mudah dan dilandasi oleh niat baik dan tekad, hasilnya pun luar biasa. Aku seneng banget bisa menjalani prosesnya bareng-bareng."
(hal.193)
"Yang penting, kita saling melengkapi, menguatkan, mengingatkan yang baik, dan ingat mengalah."
(hal.193)
"Di titik ini, saya semakin sadar bahwa hidup bukanla perkara memilih salah satu: karier atau menikah."
(hal.196)
----------------------------------------------------------------------------------------
Dari beberapa quotes yang sudah aku tulis di atas, berdasarkan favoritku, yang aku tebalkan dengan stabilo saat membaca dulu. Bukankah juga telah menggambarkan sedikit banyak apa yang dibahas dan apa isi buku ini?
Bagiku, selain inspiratif, buku ini juga bekal untuk nanti aku mengambil keputusan-keputusan dalam hidup, hal-hal kecil, menghadapi situasi, juga bekal untuk pernikahan, berumah tangga sampai dengan cara mengontrol emosi, menempatkan diri, dan juga mengatur keuangan.
Mengikuti mereka berdua, dari media sosial hingga buku cetaknya adalah sebuah keberuntungan yang berharga. Terimakasih, Senja & Pagi, telah mengisahkan kehidupan kalian dalam bentuk seperti ini sehingga kita bisa menikmati dan terinspirasi.
Untuk teman-teman semua, jangan lupa beli bukunya, ya. Ingat, yang original. Dijamin nggak bakal nyesel. Selain kisah-kisah mereka yang bahkan juga nggak pernah mereka ceritakan sebelumnya, ada juga diselipkan momen-momen mereka secara unik, ini menambah pengalaman membaca yang asyik. Dan satu lagi, ada resep rahasia Linka di bagian akhirnya.
Gemas sekali.
Aku menulis ini juga karena rindu sama kisah mereka, sekarang lagi di Bali untuk project-projectnya. Sudah tayang beberapa video juga di youtube Senja & Pagi Journey yang diambil di Bali.
Pengen deh, keadaan bisa kembali normal, atau setidaknya membaik. Supaya bisa nonton konser Alffy Rev nantinya.
0 comments