Gimana Rasanya Jadi Sarjana di Masa Pandemi?
Januari 07, 2021kacau.
setres.
nano nano.
Keliatannya aja wira wiri sana sini dengan ceria, tapi isi kepalanya musmets..
Rasanya setres banget pas udah kelar sidang skripsi, setiap nyicil nyari-nyari kerja sambil nunggu wisuda dan ijazah keluar, yang ada kepala ini malah mumet karena lihat kualifikasi pekerja yang diinginkan perusahaan. Apalagi dasarnya manusia ribet ini nggak pernah terbayangkan kerja kantoran dan di bawah tekanan.
Pas wisuda terlalui dan ijazah sudah di tangan, masih aja mumet karena emang sih, ada banyak lowongan tapi nggak ada yang bisa dimasukin bos. Alias nggak ada kemampuan lebih dan banyak hal yang bisa termasuk kriteria.
Aku cuma bisa nulis dan itu pun masih nggak pede. Alhasil selama ini cuma nulis seadanya sebisanya bikin konten travel pendek di blog : Journey of Laf.
Kadang nenangin diri sendiri, jalan-jalan dan main-main deket dan bentarnya ada hasilnya juga.
Hmm..
Mau gini-gini terus juga udah nggak bisa karena udah bukan mahasiswa lagi. Bukan anak-anak lagi. Mau nikah aja tapi nggak ada calonnya..
Tapi tenang, kata hatiku kepada diriku sendiri yang bodoh ini. Pandemi memiliki sisi baik bagi hidupku karena bisa menjadi alasan untuk belum dapat kerja. Tapi, juga jadi beban tersendiri yang semakin hari semakin menekan dan menekan. Nah, ini letak salah satu faktor makin gilanya otak ini.
Duh, kok rasanya berat sekali.
Setelah new normal, kok juga belum-belum bisa dapet kerja? Oh iya, jarang banget juga sih ngelamar kerja. Ya Tuhan...
Hitunglah Januari sampai Juni, 6 bulan untuk merampungkan skripsi sekaligus nganggur haha hihi. Banyak nganggurnya.
Juli sampai September, 3 bulan untuk semakin menganggur hahaha hihihi.
Oktober sampai Desember, 3 bulan untuk semakin mengaggur dan gila sendiri.
Setahun sudah, aku menjadi pengacara. Pengangguran banyak acara. Ya acara nongkrong sama temen, main sama temen, rebahan, sampai bingung nganggur ini dikasih acara apalagi.
Dan tahun baru pun tiba.
Sebenarnya aku sudah meresahkan ini dan menulis beberapa kata disini sejak beberapa bulan lalu. Dan sekarang aku mencoba melek lagi untuk berusaha kuat melihat lowongan kerja yang subhanalloh. Mau dibawa kemana ini masa depanku ya Tuhan?
Rasanya pengen kuliah ulang jurusan desain atau administrasi perkantoran. Sumpah. Semua lowongan pekerjaan yang work from home membuat pekerja di media sosial semakin dibutuhkan. Apalagi sekarang jamannya digital, pokoknya soft skill semacam itu sangat amat berguna sih menurutku.
Dan sekarang sudah mulai banyak perusahaan yang mulai masuk kerja ke kantor lagi. Disitulah juga sekarang mulai banyak lowongan pekerjaan muncul. Tapi masalahnya, aku nggak paham mengenai administrasi. Ya Tuhan....
Jangan tanya kenapa nggak sekolah lagi ngelanjutin s2? Kalo boleh sih aku malah milih ngulang S1 itu tadi yaampun..
Sudah dulu, aku mau refreshing dulu. Sudah mumet mikir loker.
0 comments