Terimakasih, Nosstress.. Lagu Ini Mewakiliku

Desember 28, 2020

30 November, 2020. 

Sudah lama sekali rasanya nggak nulis diary.. 

Udah nggak kerasa, menghitung hari menuju tahun baru.

2020. Kelihatannya banyak sedihnya di mata dunia, but.. di sisi lain dari cerita sedih 2020, banyak banget pelajaran yang bisa aku ambil. Sesuatu yang kita rencanakan dengan matang, atau pun sebatas angan-angan, bisa tak terlaksana ketika Tuhan berkehendak lain, dan apapun yang kita usahakan atau bahkan tidak pernah kita bayangkan, akan tetap terlaksana atas kehendak Tuhan juga.

 

--------------------


27 Desember, 2020.

Terimakasih - Nosstress

entah sampai kapan, kita kan bisa bernyanyi bersama

kuberharap kawan, kita semua kan sehat selalu

agar selamat nafas berhembus

kita tetap bisa berbagi kasih

ada memori tertinggal di sini

Beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan lagu ini. Singkat, padat, dan merangkum semua kisah di tahun yang cukup menguji kewarasan kita semua : 2020.

Terimakasih..

Kawan, aku bertemu kalian. Makhluk soliter, individualis, dan nyaris apatis ini entah bagaimana mulanya tiba-tiba berani membuka diri dan menapaki dunia yang lebih luas lagi. Perlahan kembali memegang prinsip dirinya sendiri dan mulai bercengkrama dengan kalian dan dunianya lagi. Tetap menjadi jiwa dan raga yang sama. Namun katanya lumpuh dan tertinggal, tapi saat ini nyatanya bisa berdiri, berjalan, bahkan berlarian bersama kalian, dengan bersorak sorai.

Terimakasih sudah bernyanyi dan menari bersama. Aku senang.

Kawan, tahun ini sangat berarti bagiku, meski dunia sepertinya tidak baik-baik saja. Disaat semuanya seperti hancur, tetapi semesta tidak ingkar janji. Banyak kawan yang datang, meski ada yang harus dilepas dan pergi. Ada banyak hal yang terjadi dan berjalan, entah terencana mapun kejutan. Banyak hal baik dan ada hal buruk yang terjadi. Ada pencapaian dan ada kegagalan yang harus diterima. Ada banyak datang yang disambut suka cita dan pergi yang harus direlakan.

Kawan, yang lama, yang baru, yang dekat, yang jauh, yang renggang, yang datang, yang pergi, yang menetap, yang lekat, yang menjauh, yang bosan, yang semuanya terjadi, adalah kawanku. Terimakasih, sudah hadir. Kalian adalah hal luar biasa yang pernah kumiliki. Kebersamaan receh, ringan, santai, hingga perdebatan pernah kita lalui. Tetap berbahagialah, dimana saja. Berbahagialah.

Tahun ini membuatku banyak berpikir. Bahwa semua hal yang telah terjadi kemudian bisa kupelajari. Banyak, banyak sekali. Ada banyak pelajaran. Singkatnya, syukur paling banyak kutuangkan tiada henti, bahwa aku bertemu dan masih bersama kalian. Aku bersyukur. Aku bersyukur Tuhan.

Sepertinya, petualangan gila kita ini mau tak mau haruslah rehat sejenak sampai waktu yang belum ditentukan. Sekarang, ada hidup yang kita jalani masing-masing. Tapi, berceritalah jika ingin bercerita. Berkeluh kesahlah semaumu. Seperti sumpah serapah dan kata-kata kotor paling romantis yang pastinya akan selalu kurindukan. Bajingan memang kalian semua, aku sesayang itu. Dan mari bertemu lagi, karena rindu harus diobati temu dan doa tanpa jemu. Nanti, sebentar lagi, kita akan bertemu lagi.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive