Kampoeng Baron : Restoran Etnik di Kawasan Pantai Selatan

November 10, 2020

 

 

Tidak sengaja melihat restoran di kanan jalan saat kita baru memasuki pos gerbang retribusi masuk pantai selatan. 'nanti pulangnya makan disitu saja, ya Yah,' kata adikku bersemangat.

Sebenarnya, ini guest house sekaligus restoran. Parkirannya lumayan luas, lokasinya berada persis di pinggir jalan raya yang sedikit menikung. Dari luarnya saja, sudah tampak betapa etnik tempat ini. Siapa sangka, di dalamnya benar-benar bikin mulut menganga. Nggak menyangka kalau ada restoran etnik semacam ini di kawasan pantai selatan. Rasanya seperti menemukan mutiara di lautan kalau nggak sengaja nemu tempat yang bikin seneng begini, tuh.


Di bagian depan, tepatnya di area parkiran, tembok besarnya terpampang seni yang menampilkan menu dari restoran ini dan bebebrapa kalimat-kalimat di papan warna-warni.

Untuk memasuki restoran, kita melewati bagian kiri lokasi dan melalui beberapa anak tangga. Di samping tangga ini juga ada jalur yang menuju ke musholla. Untuk restorannya sendiri, kita harus naik ke atas lagi. Tapi tidak terlalu tinggi kok.



Sampai di anak tangga paling atas, kita disambut oleh ayunan kayu putih yang instagramable. Nuansa etnik semakin kental. Tapi waktu kita berkunjung kemarin, tidak ada pengunjung lain alias malah seperti milik kita sendiri. Hehehe.

Di halaman pertama ini ada dua set meja kursi. Di beberapa sisi dindingnya dicat warna-warni. Ada beberapa pajangan unik juga. Selain itu, di atap-atap bergantung hiasan bambu-bambu yang bila tertiup angin bisa berbunyi. Payung hiasan di samping meja kursi juga menambah dekorasi semakin indah.

Tempat ini benar-benar menyatu dengan alam, di bagian belakangnya saja masih gunung-gunung mati. Karena letaknya yang tinggi, kita bisa melihat pemandangan dari atas sini, walaupun pemandangannya juga jalan raya depan dan tetap gunung mati saja hehe, tapi tetap syahdu dan asri.

Dan setelah halaman pertama ini, masih ada bangunan lagi (indoor). Mari kita masuk ke dalamnya.



Memasuki ruangan indoor, ada banyak meja kursi dengan berbagai varian. Ada yang bisa untuk berdua, berempat, bahkan rombongan. Di setiap mejanya dihiasi bunga kamboja putih kuning yang menambah nuansa etnik dan Bali. Ornamen di ruangan ini masih mempertahankan kayu-kayuan dan ada banyak pajangan-pajangan unik.




Di ruangan ini pula meja resepsionis berada. Kita akan disambut oleh waiters untuk diberi buku menu. Karena masih kagum dengan restoran ini, kita belum segera duduk dan malah masih berkeliling sambil mencari spot ter-aesthetic dan ternyaman (hehe). 

Di ujung ruangan ada pintu keluar lagi ke halaman belakang, dan walaaaa masih ada tempat outdoor yang tak kalah nyentrik. Ini dia penampakan halaman belakangnya.

Ada tiga bagian di halaman belakang ini, yang pertama adalah kursi kayu santai, kursi ban karet, dan sebuah bangunan kecil beratap dengan meja panjang disana. Semakin banyak tanaman-tanaman hias di bagian ini. Mulai dari gelombang cinta, kamboja, sampai bunga teratai.




Benar-benar syahdu ditambah alunan musiknya yang khas banget.



Sebenarnya, di halaman ini masih ada lagi tangga ke bawah, disana ada sebuah pendopo kecil yang juga terdapat beberapa meja dan kursi. Kalau letak guest house-nya sendiri, ada di sebelah kanan dan atasnya lagi.

Restoran ini menyediakan banyak menu yang bisa kita pilih, diantaranya adalah berbagai macam seafood. Akan tetapi, restoran ini hanya melayani pembelian porsi besar, misalnya minimal pembelian 4 ons. Di setiap meja sudah disediakan tisu dan kerupuk. 

Kita memesan kakap, udang goreng, dan ca kangkung, dengan nasi satu bakul. Untuk minumnya kompak kita memesan es jeruk.



Tempat cuci tangan atau wastafel-nya juga unik banget (tapi tidak sempat kufoto), terbuat dari batu yang halus. 

Selamat menikmati makanan diiringi lagu yang santai dan suasana yang sejuk. 

Kita juga foto-foto disini, karena tidak ada pengunjung lain jadi bebas foto dimana saja, hehe. Betah sekali duduk-duduk disini setelah makan. Kenyaaang.

Kalau sudah mau pulang, letak kasir berada di ujung lorong ini. Di bagian ini juga terdapat pajangan-pajangan, lukisan, dan mainan-mainan.

 
oke, sampai jumpa kembali..



Note :

  •  Lokasi : Kampoeng Baron Art Resort Restaurant and Guest house
  • Alamat : Rejosari, Kemadang, Kec. Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive