Catatan Akhir Kuliah : Cerita Skripsi & Wisuda
September 04, 2020Masa Revisian
Karena ngejar yudisium yang hanya tinggal minggu depan, mau nggak mau, revisian dari hasil sidang skripsi juga harus ngebut kurang dari seminggu. Untung saja, hawa ngebut semasa ngejar deadline sidang kemarin masih ada, jadi, aku ngebut terus.
Setelah kelar ngerevisi, aku langusng mengirimkan file-file ke dosen penguji untuk dicek ulang. Jadi, setelah beres semuanya, tinggal menunggu waktu yudisium.
Yudisium & Pendaftaran Wisuda
Yudisium adalah masa-masa meminta tanda tangan, mengumpulkan skripsi ke dosen dan akademik. Alhamdulillahnya, karena aku termasuk mahasiswa yang ujian porposal dan skripsinya online, jadi yaa semua pengujiku meminta soft file skripsiku. Alhamdulillah ya, nggak cetak skripsi banyak-banyak, hehehe.
Selain itu, yudisium juga adalah masa mengelarkan urusan antara aku dan kampus, membereskan berkas-berkas termasuk bebeas pustaka di perpustakaan pusat maupun fakultas. Pendaftaran wisuda juga sudah aku laksanakan, yang katanya bakal dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus.
Cerita paling aku inget di waktu ini adalah waktu beli buku ke Sriwedari.
Jadi, untuk memenuhi syarat bebas pustaka, mahasiswa harus memberikan sumbangan buku. Masing-masing 1 buah buku di perpus fakultas dan pusat. Sore itu, aku sendirian ke toko buku Sriwedari, alias belakang Sriwedari. Mencari buku yang linear dengan jurusanku untuk diberikan ke perpus fakultas.
Mana waktu itu tiba-tiba hujan, harus cari bahan buket buat pesenan adikku, masih COD lagi ke suatu tempat, habis itu balik lagi ke kos setelah beli baju tidur karena diharuskan menginap di kos, ya nggak mungkin aja buat pulang.
Rasanya,
hujan bulan Juli kemarin seperti kembali menarikku ke masa lalu, hehe.
Mengenang gimana rasanya mondar-mandir jaman awal kuliah, bolak-balik kuliah pas laju di
jalanan, hujan, terang, sampai basah kuyup dan kering lagi di jalanan.
Ah, cepat sekali masa-masa itu, dan sekarang sudah hampir berakhir saja.
Cerita Menuju Wisuda
Yang penting tahap-tahap yang diinformasikan akademik dilakukan semua, kelar, yudisium juga kelar. Hmm, asalkan juga informasi resmi dari akademik juga informatif dan jelas. Ya, karena semua serba daring, jadi,agak sedikit ribet sih sebenernya.
Setelah
yudisum dan pendaftaran wisuda, sekarang aku dan 2 teman kosku sibuk
mempersiapkan wisuda yang entah nanti ada seremonialnya atau enggak, entah
nanti daring atau luring, entah bener pas Agustus atau kapan. Yang
penting persiapan dulu lah.
Sampai detik dimana mau beli kain di BTC pun, kita bertiga belum menemukan desain yang fix untuk nanti wisuda. Setelah duduk lumayan lama dan menghabiskan es potong coklat, akhirnya kain yang kita beli tetap warna hitam dan kain jarik kombinasi hitam abu-abu. Rencananya aku akan memakai desain kutu baru, temanku yang satunya gamis, dan temanku satunya lagi outer.
Setelah dapat kain, aku menjahitkan bahanku ke tukang jahit baru alias bukan langgananku, dan ini serba mepet dan das-des saja. Yang penting yakin. Tiga hal yang sudah aku persiapkan seandainya hasil jahitan kebayaku tidak sesuai ekspektasi adalah nangis, ikhlas, senyumin ajalah. Mau gimana lagi?
...
0 comments