Siapa Aku?

Juni 12, 2023


dan mungkin benar bahwa kamu selama ini memendam jengah sendirian. bertanya-tanya selama menunggu aku menceritakan. sebenarnya..siapa aku? bagaimana aku? apa kesukaanku? bagaimana hidupku? bagaimana masa kecilku? bagaimana keluargaku? bagaimana teman-temanku? bagaimana aku memandang hidup? bagaimana aku akan hidup? sebahagia apa aku menjalani hidup? hingga seberapa berat dan apa yang membuatku berat bertahan hidup?

kamu tak tahu semuanya.

aku sibuk membicarakan saat-saat kita bersama, momen-momen kita bersama, sejak awal hingga detik saling pandang. yang aku tak pernah tahu ada banyak tanya di kepalamu ketika itu. selama itu. sepanjang kita bersama.

aku terlalu sibuk selalu ingin mendengarkan ceritamu. aku hanya memikirkan betapa senangnya telingaku mendengar semua cerita yang kau sampaikan kepadaku. aku terlupa dalam binarku menatap duniamu yang indah. aku terlalu menikmati masuk ke dalam air terjun warna-warni yang kau berikan kepadaku. hingga lupa memperkenalkan diri sebanyak yang seharusnya kau tahu.

sangat amat terlambat surat ini tertulis hanya demi mengungkapkan bagaimana bodohnya kepala yang seharusnya tahu diri untuk mengosongkan sedikit saja tempat untuk berpikir 'apa ini giliranku?' di tengah sesaknya kembang api indah meletup terus tak henti-henti. 

aku penuh olehmu.

kini setelah berakhir dalam babak detik-detik perpisahan, tak ada sedikit pun yang tersisa 'siapa aku' di dalam benakmu, 'manusia seperti apa aku' di dalam ingatanmu.

aku hanya sepersekian dari potongan kecil gula di dalam secangkir teh hangatmu. yang terus habis dan terganti oleh babak-babak baru selanjutnya. tinggal kenangan itu ada, maka aku akan terus hidup dalam kenangan, yang kau pun tak punya.

maka, aku mati.

 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive