kita sama-sama mencipta

luka dan bahagia

kita sama-sama tahu

buah dan ganjaran dari perilaku

kita sama-sama tertawa

untuk membunuh sungkan dan gemuruh

rasanya ragu selalu turut

kala aku akan hadir

rasanya rindu ikut menyatu

saat aku mendekat ke arahmu

bukankah kita terlalu egois?

menyatukan jawab dan tanya

membiaskan kelabu di antara kita 

untuk rasa yang entah bernama apa?

"mengapa kita begini?"

"kita tak tahu"

"kenapa kamu mau?"

"kenapa kamu juga?"

untuk temu yang selalu terjadi

berisi tawa, cerita, dan ungkapan rahasia

perlahan-lahan terbuka

perlahan-lahan terluka

pelan-pelan menata

tentang hati yang tak pernah lagi bisa diraba

untuk satu sama lain yang saling bertanya-tanya

tidak lagi akan satu suara

tentang hal dalam dan panjang yang tak akan satu irama

ditumpuk hal-hal receh dan aneh

kadang berwisata ke masa lalu

dan kadang terlalu takut melepas waktu

lalu, "doa-doa baik melangit"

ucap Pertemuan Terakhir

semua pilu dan lagu sendu

semua rindu dan temu

semua rundung dan risau

semua angan dan bayangan

semua masa lalu dan sekarang

tentang hari ini dan esok yang tak terbayangkan

telah berakhir hari ini

usai