Karena Tinggal Satu
Maret 21, 2022sajak-sajak itu berbaris mengantre
apa akan dibuat khusus untukmu?
apa akan ditujukan kepadamu?
apa untuk mengenangmu?
atau ditulis untuk merindumu?
ia bertanya-tanya tanpa ada jawab
ia bertolah-toleh
menerka-nerka
apakah sajak-sajak itu berujung indah?
atau luka?
atau apa?
mereka menanti jawabnya
sama,
sama sepertiku yang tak tahu arah
bahwa sajak-sajakku tak lagi tahu mengapa
tak lagi mengerti akan kemana
karena kehilangan sumurnya
genangan itu kering
tersisa luka dan kenangan saja
tidak ada lagi air
seperti cermin yang bisa diajak bermain-main
dipercikkan dan menghasilkan tawa
kalau pun masih ada
tidak lagi bisa berdua
karena tinggal satu
tanpa kamu
0 comments