Review Destinasi Wisata Baru di Kaliurang : Suraloka Zoo dan Green Housenya

Januari 02, 2022

Berada di Kabupaten Sleman, DIY, kebun binatang baru yang bernama Suraloka telah dibuka beberapa waktu yang lalu. Karena racun fyp Tiktok, kali ini akhirnya aku dan keluarga memutuskan untuk berkunjung kesana.


 

Ekspektasi

Karena kebun binatang baru ini berada di tempat dataran tinggi dan jalanan sempit, maka yang pertama kali aku pikirkan adalah "Bagaimana cara mengangkut hewan-hewan sebanyak itu kesana? Dengan cara apa dan bagaimana? Apakah hewan-hewan itu bisa menyesuaikan suhu di atas sana dengan baik? Akan seluas apa kebun binatang itu?"


Akses Jalan

Sebenarnya, akses jalan menuju Suraloka ini cukup mudah, di Gmaps pun juga mudah untuk mengikuti rutenya. Karena jalanan disana sudah baik meskipun tidak lebar. 

Alamat lengkap (dari Google) : Jl. Boyong No.97, Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55585.

Jika dari arah Solo, Klaten, atau dari timur, maka setelah melewati Candi Prambanan, ambil kanan dan langsung mengikuti rute pada Gmaps. Adapun tiga jalan pilihan yang bisa ditempuh untuk bisa sampai ke lokasi wisata. Jarak tempuh sekitar 1,5 jam dari daerah Cawas, Klaten.


Di perjalanan tentu saja kita disuguhkan dengan pemandangan, akan agak dingin karena sudah mulai menaiki pegunungan, akan terlihat pemandangan yang lebih bagus lagi apabila cuaca cerah atau ketika kabut sedang tidak tebal. Selain itu, banyak juga destinasi wisata lain di sepanjang perjalanan menuju lokasi wisata. Salah satunya, yang terkenal yaitu Merapi Lava Tour. Semakin naik, kita akan mulai sering berpapasan dengan mobil-mobil jeep dari wahana wisata Merapi Lava Tour.

Setelah dari jalan utama (yang sebenarnya juga kecil), kita akan masuk ke sebuah gang yang lebih kecil dan awalnya aku ragu jika ini adalah jalan yang benar. Tapi setelah beberapa meter melewati gang sepi itu, kemudian sebuah tanah lapang yang cukup luas penuh dengan mobil parkir dan kemacetan yang ada di depan pintu masuk Suraloka Zoo yang berada di sebuah pertigaan, membuatku percaya bahwa ini adalah lokasinya.


Lokasi Parkir

Tanah lapang yang cukp luas dan telah penuh terparkir mobil-mobil hingga siang hari, tidak bisa dimasuki lagi. Kami sampai berputar tiga kali di jalanan sempit yang macet itu untuk bisa masuk ke dalam lahan parkir dan tetap tidak bisa. Akhirnya, kami memilih jalan lurus ke kanan dari pintu masuk lokasi wisata dan diarahkan ke parkiran belakang yang justru gratis oleh Pak Satpam. Lokasi parkir tersebut berada di belakang hotel samping kebun binatang ini.

Sepertinya Suraloka Zoo satu grup dengan Griya Persada Convention Hotel & Resort itu.

Jujur, sempat emosi karena tukang parkir di tanah lapang depan kebun binatang bilang, "nggak bisa masuk, penuh," dan mereka menyuruh kami terus melaju tanpa memberikan solusi untuk bisa parkir dimana, padahal kita sudah tiga kali berputar dan bilang ingin parkir untuk masuk ke kebun binatang, tetapi tetap ditolak dan tidak diberikan arahan yang jelas.

Hal tersebut membuat pengunjung kebingungan dan kesulitan, sekaligus membuat jalan lebih macet karena tidak ada pengarahan dan petunjuk atau lokasi parkir yang jelas terpampang nyata.

 

Tiket

Masing-masing ada tiga paket tiket untuk setiap weekdays dan weekend. Tempat pembelian tiket masuk berada di sebelah kanan Green House. Di depan loket, ada musholla. Dan di sebelah kanan jalan masuk pengecekan tiket , terdapat banner peta kebun binatang.

Harga tiket masuknya saja, yang tidak termasuk paket yaitu Rp 30.000 - Rp 40.000. Sedangakn untuk tiket paket dan terusannya berkisar dari Rp 60.000 - Rp 160.000.

 

Gerbang Masuk

Dari jalan raya utama (kecil) langsung disambut gapura Suraloka Zoo. Dan setelah kita melewatinya, maka bangunan Green House besar, luas, dan tinggi berwarna putih berada di sebelah kiri. Serta ada sedikit lahan parkir khusus di depannya, kelihatannya begitu.


Sebuah 'gang' dari gerbang masuk atau gapura, terdapat stand banner untuk scanning di aplikasi Peduli Lindungi. 

Oh iya, kemarin Peduli Lindungi milik Ayahku bermasalah dari awal karena salah nomor telepon. Kemudian aku bertanya kepada Mbak-mbak petugas bahwa apakah tetap boleh masuk jika demikian? Ternyata boleh.

Setelah memasuki pengecekan tiket, kita akan disambut oleh patung Winnie the Pooh, patung dinosurus di belakang sana tapi terlihat mencolok karena besar, dan wahana permainan anak-anak.

Jadi, Suraloka Zoo ini memang berfokus pada anak-anak.

 

Hewan yang Ada di Suraloka Zoo

Tidak sesuai ekspektasiku, mungkin karena ini kebun binatang baru, jadi baru ada rusa totol sebagai hewan terbesar disini selain kuda tunggang. Yang lainnya adalah kambing, angsa, ayam, unggas-unggasan, termasuk burung merpati yang dibebaskan, iguana, dan kelinci.

Bakal lucu dan menarik kalau bisa memberi makanan kepada burung-burung bebas yang sering mendarat ke bawah ini.






Sayang sekali, kemarin aku tidak bisa menemukan kelinci di area taman bermain kelinci yang lumayan luas ini.


Jadi, hewan yang ada disini sebagian besar adalah unggas.  Patung dinosaurus dan hiburan pemakai kostum dinosaurus adalah pelengkap yang menjadi daya tarik kebun binatang ini juga. Banyak sekali pengunjung terutama anak-anak yang memadati area ini.


Wahana Wisata

Awalnya, aku akan memesan tiket paket yang ada flying fox-nya. Untung nggak jadi! Karena setelah kita masuk, itu ternyata khusus untuk anak-anak. Kalau aku ikut main bisa-bisa nggak muat alatnya.

Ada air mancur juga di pendaratan flying fox. Ada juga ikan-ikan di kolam ini.


Semua wahan wisata di tempat ini adalah untuk anak-anak. Mulai dari menunggang kuda, naik kereta Thomas, playground, area bermain, high ropes untuk anak, game room, taman bermain bersama kelinci, arena burung, sampai dengan berfoto dengan burung. Ada juga atap untuk berfoto dan duduk-duduk sebelum naik flying fox.

 

Stand Kuliner

Di beberapa titik yang tersebar di kebun binatang, adapun beberapa gerobak penjual makanan yang menjual berbagai makanan dan camilan. Ada bakso, siomay, jagung manis, ada juga sosis bakar yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Harganya bervariasi. Mulai dari Rp 10.000.


Green House

adalah sebuah tempat bernama 'rumah hijau' berisi tanaman-tanaman hias yang dipajang, dipamerkan, sekaligus dijual kepada pengunjung. Jujur, ini lebih menarik perhatianku bahkan sebelum membeli tiket masuk ke kebun binatangnya.

Setelah mengelilingi kebun binatang yang kuperkirakan akan menghabiskan banyak waktu dan ternyata hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit saja tanpa menaiki apapun (ya karena semuanya untuk anak-anak), aku kemudian keluar dan dengan senang hati masuk ke dalam Green House.


Green House ini aksesnya gratis, dan sepertinya memiliki pangsa pasar orangtua, khususnya ibu-ibu yang mengantarkan anaknya ke kebun binatang ini, atau pecinta tanaman hias.


Berisi mulai dari kaladium, kaktus, tanaman gantung, hingga tanaman unggulannya yaitu anggrek, dan masih banyak lagi. Masing-masing memiliki harga yang berbeda-beda, selain tergantung jenis tanaman hias atau bunga, juga tergantung besar-kecilnya tanaman hias itu sendiri.

Ada tiga anggrek yang hidup hingga berukuran sangat besar dan ini pertama kalinya aku melihat anggrek sebesar itu. Anggrek raksasa yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 15.000.000.

Selain tanaman hias, ada juga berbagai macam pot dan terracotta, sampai peralatan berkebun merawat tanaman hias.





Akhirnya si Ibu membeli sebuah anggrek untuk kenang-kenangan. Ibu suka sekali dengan bunga anggrek dan sudah bertekad ingin beli sejak mencari parkir tadi.

Aku kepengen sih, tapi dompetku yang nggak kepengen.




Ya..

Semoga kebun binatang Suraloka lebih sukses ke depannya. Lahan parkir semakin luas dan terarah, hewan yang dirawat semakin banyak, lengkap, dan beragam. Juga wahana wisatanya yang terus berkembang, dan terus maju untuk segala sesuatunya yang baik.


The video is here.


Semoga kamu nggak sakit mata, ya lihat tone foto-fotonya hahahaha.

 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive