Hujan, Tangisan Asing, dan Rasa yang Aneh

Januari 08, 2022

Pada suatu ketika seorang wanita yang tidak mudah dikenali kepribadiannya menangis pelan di kamarnya. Sejujurnya, ia sendiri tak tahu apa yang membuatnya tersedu. Entah apa yang berputar sekarang di kepalanya, hingga pikirannya bersedih dan hatinya mendadak pilu.

Lagu sendu dan rintik hujan yang datang membuat rasa kurang ajar itu beradu. Ingin muncul dan berseru bahwa rasa kebas yang telah ia deklarasikan tanpa ragu terasa mengganggu. Bahwa gemuruh di luar atas sana sama menggebunya dengan yang ada pada dadanya.

Sesak hawa makna lirik menggambarkan perasaan campur aduk yang masih sulit didefinisikan. Ia justru ingin tertawa, menertawakan keadaanya sekarang. Aneh sekali. Asing sekali. Payah sekali. Lihatlah air mata yang terus turun berpacu dengan suara hujan yang entah akan benar-benar turun atau tidak. Tak ada malu sama sekali. Air mata itu.

Ada apa? Perasaan apa ini? Asing sekali.


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive