Sesak dan Duka

Juli 05, 2021


Covid-19

Setelah pandemi ini menjalar, menelusup ke setiap ruang yang di segala penjuru bumi, dan di negeri ini sendiri, yang tak kunjung habis dan usai, malah justru semakin memburuk dan merenggut banyak korban jiwa. Selanjutnya bukan tentang salah-salahan, bukan tentang siapa yang harus disalahkan. Terlebih sekarang yang semakin parah dan parah lagi. hampir dua tahun.

Jujur, sejak awal kemunculan beritanya aku takut dan marah kepada kebijakan pemerintah yang tidak langsung sigap supaya memutus penyebaran ke dalam negeri. Berita korban jiwa mulai muncul, tak lama mulai reda, kemudian muncul lagi dengan berbagai macam jenisnya. Banyak isu ini itu yang membuatku kemudian agak ragu untuk mempercayai virus ini. Tapi di pertengahan tahun ini, terjadi lagi seperti tahun kemarin. Virus itu kembali merenggut banyak nyawa lagi.

Aku semakin takut dengan penetapan darurat dari pemerintah, terlepas dari tekanan mental harus bekerja, tapi keadaan cukup pekat untuk menyibak mencari cara. Tidak ada. Yang bisa dilakukan sekarang adalah berdiam di rumah, sebisa mungkin tidak keluar rumah, tidak pergi. Karena kemudian nyatanya, orang-orang terdekatku terkena virus itu.

Pilu, sakit, sedih, sesak.

Aku berduka atas berita sedih itu semua. Aku hanya berdoa dan berdoa. Semoga teman-temanku, orang terdekatku, dan semua orang-orang di luar sana lekas pulih. Semua orang yang tidak terpapar virus itu semoga bisa terus menjaga diri dan semoga, semoga, semoga paling dalamku adalah semua ini segera berakhir.

Aaamiin.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive