Penginapan : Bunk Bed and Breakfast, Yogyakarta

November 28, 2020

 

Awal mula mendapat penginapan ini :

Review ini ada karena adanya pencarian penginapan untuk menghadiri Grand Opening Rumah Senja & Pagi. Karena aku keinget tweet di Twitter beberapa waktu lalu tentang penginapan di Jogja, akhirnya aku mencari tahu lagi dan langsung menghubungi kontaknya.

Dapatlah aku kamar di Bunk Bed & Breakfast (kalau kalian mau menginap disini juga, langsung search di google aja yah), sebuah hostel yang beralamat di Jl. Wachid Hasyim, no.23, Ngampilan, Yogyakarta. Kebetulan, single bed disana masih ada, dan aku kebagian yang seharga Rp 85.000 untuk satu malam.

For your information, adminnya ramah sekali.



Detail hostel (informasi dari website) :

Hostel simpel ini berjarak 12 menit berjalan kaki dari Keraton Yogyakarta yang dibangun pada abad ke-18, 1 km dari Pasar Beringharjo, dan 2 km dari stasiun kereta Yogyakarta.

Asrama simpel dan penuh warna khusus laki-laki atau perempuan yang dilengkapi kipas angin atau AC ini menyediakan tempat tidur tingkat, Wi-Fi, dan kamar mandi bersama atau pribadi. Kamar pribadi dengan dekorasi simpel berkapasitas hingga 2 tamu.


Fasilitas bersama meliputi dapur, ruang permainan, dan lounge TV, serta teras. Tersedia sarapan. 




Review :

Pintu berwarna kuning menjadi pemandangan pertama aku setelah turun dari ojol. Pintu depannya memang kecil, dan hampir tidak terlihat, bagi orang yang baru pertama kali akan menginap disini. Seperti aku. Tapi, warnanya cukup mencolok kok, dan ada plakatnya juga di depan. Di samping kirinya ada warung es duren.

Aku sampai di Bunk Bed & Breakfast. Kata admin resepsionisnya di Whatsapp tadi, aku disuruh untuk langsung membuka pintu dan masuk ke dalam, kemudian naik tangga ke lantai dua. Karena letak Bunk hostel ini ternyata di lantai dua.

Setelah membuka pintu, aku dihadapkan dengan lorong yang beberapa langkah ke depan, di sebelah kanannya ada tangga kayu ukuran kecil untuk ke lantai dua. Di bawah tangga ini ada seperti taman mini yang dihiasi dedaunan dan sebuah bangku.

Sampai di ujung tangga, aku dihadapkan dengan meja resepsionis yang dijaga oleh dua resepsionis laki-laki. Mereka ramah-ramah sekali. Kemudian mereka memeriksa identitas dan tanda bukti booking aku via Whatsapp. Setelah itu, sesuai dalam perjanjian yang sudah dikirimkan oleh pihak hostel, aku diminta untuk membayar deposit kunci sebesar Rp 50.000 untuk kemudian diberikan kunci kamar dan kunci pintu depan. Yang nantinya, apabila aku akan check out, ketika kunci dikembalikan kepada resepsionis, uang Rp 50.000 tadi juga akan kembali. Jadi, ini semacam jaminan (deposit key).

Setelah administrasi selesai, salah satu resepsionisnya memberikan arahan dan tata tertib disini dengan ramah dan jelas. Pertama, aku dipersilakan untuk meletakkan sandal di rak, dekat tangga. Jadi, seperti namanya, hostel ini seperti di rumah sendiri yang terlihat sangat bersahabat. Kemudian, ditunjukkan musholla, dan loker barang-barang berharga jika perlu menyimpan sesuatu, ada ruang tengah yang cukup luas dan nyaman. Di samping sofa ruang tengah terdapat bangku untuk makan. Selain itu, disini juga ada dapur dan toilet luar kamar. Hostel ini juga menyediakan buku-buku bacaan dan gitar kalau ingin bersantai atau sekedar genjrang-genjreng bersama tamu yang lain di ruang tengah.

Yang terakhir, aku ditunjukkan kamar dan letak kasurku. Jadi, kamar yang tersisa dan akhirnya bisa aku tempati ini adalah kamar tipe dorm, ya, dormitory, layaknya asrama. Satu kamar ini ada empat dipan tingkat, jadi totalnya ada delapan kasur. Di samping pintu terdapat rak besar untuk menyimpan barang. Dan ada kamar mandi dalam yang cukup luas dan bersih. Di kamar ini ada dua bule, dan mereka sedang keluar. Jadi, saat aku tiba, kamar ini sedang tidak ada orangnya. Fasilitas lain yang aku dapat adalah besok pagi sebelum check out ada sarapan.

 

 

 

 Alamat lengkap :

 Jl. KH Wahid Hasyim No.23, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55262

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive