Jadi, opening di episode 1 sudah sangat cukup menggambarkan betapa ‘graceful’-nya keluarga ini. Memperkenalkan satu per satu anggota keluarganya dengan sedikit srempetan tingkah-tingkah mereka. Kecanggihan perusahaan besar mereka yang WOW sekali. Apalagi cara menutup kasus demi kasus, dari hal sepele sampe rumit sekalipun. Dan munculah sosok Mo Seok-Hee (yang diperankan oleh Im Soo-Hyang). Yang aku tahu, dia pemain My ID is Gangnam Beauty. Suka gemes kalau lihat hidungnya tuh. Epic bener sih karakter Mo Seok-Hee disini. Bar-bar yang anggun, nice, so graceful. Aku suka. Aku suka yang model tokoh barbar berani ngelawan begitu hahaha. Tapi aku asing dengan pemeran pengacara laki-lakinya (Heo Yoon-do).

Di episode 2, aku dibuat tercengang lagi dengan aktivitas pelayan rumah yang memberi makan Picasso. Siapa dia? Ikan emas besar peliharaan mereka yang ada di akuarium, ikan kesayangan Nyonya Ha. Sungguh! So graceful, hanya ritual pemberian makannya aja kayak mau nyiapin sesajen. Gilak. Pakai emas segala.

Di episode 6, misteri-misteri yang sebenarnya adegan misterius itu enggak terbayangkan ada artinya di episode sebelumnya, di episode ini terungkap. Salah satunya adalah Mo Seok-Hee mengidap sindrom auto-brewery. Penyakit dimana karbohidrat yang dimakannya berubah menjadi alkohol. 

Wah, makin kesini makin gila sih alur ceritanya. Awalnya sempet mikir, enak kali ya hidup dengan keadaan dan di keluarga kaya raya, apa aja bisa dilakukan dan apa aja yang kita mau bakal terpenuhi. Tapi, nggak semudah itu ternyata, bahkan hanya untuk bertahan di keluarga kaya raya. Masalahnya ada aja cuy. Nih apalagi semua teknologi di rumah dan milik pribadi canggih-canggih, jadi serem kalau antar keluarga saling retas-meretas, sadap-menyadap.

Yang paling aku suka, kalau Mo Seok-Hee udah berlaga jadi putri pewaris yang 'gila'. Tingkahnya yang semakin tidak terpikirkan, taktik-taktiknya, dan cara bertahannya sendirian melawan orang-orang jahat. Dan makin lama, aku jadi makin sebel aja sama karakter Ny. Han disini. Tapi aktingnya kalau pas lagi mainin alis dan mimik wajahnya yang kalem tapi nyebelin itu lo, keren.

Nah, yang paling mencengangkan sampai bikin aku hampir kesedek pas minum adalah melihat pemakaman Picasso. Melebihi dugaanku. Bikin melongo sih. Lebih dari segala lebih daripada pemekaman seseorang sebelumnya.

Makin kesini, makin bikin geregetan. Rasanya pengin cepet-cepet tahu gimana ceritanya, tapi nggak rela juga kalau mau ngintip ending-nya. Alhasil harus tetap sabar sampai akhir. Di episode 15 dan 16, makin bikin geregetan lagi! Pertunjukan tak terduga semakin bermunculan. Intinya, ini adalah cerita Mo Sook-Hee mencari siapa pembunuh ibunya (yang juga misteri) pada 15 tahun yang lalu. Sentuhan terakhir, di sepanjang drama aku dibuat kagum, dan diendingnya baru aku bisa nangis. Oh My God.

Oke, jadi selamat geram dan geregetan sendiri, ya. Selamat menikmati, menebak-nebak dan menemukan jawabannya sendiri.

Yang Bisa Aku Ambil Dari Drama Ini

Seperti Ny. Han yang hidup dengan gigih dan pantang menyerah. Selalu mempunyai cara dalam menghadapi masalah, tegas dalam memimpin dan pintar cari peluang. Tapi, jangan pula hidup seperti Ny. Han yang ambisius dan otoriter tidak pada tempatnya. Menurutku dia adalah orang yang kejam.

Seperti Pengacara Heo, selalu berpegang teguh pada prinsip dan idealisnya. Tidak mudah terpengaruh dan pandai dalam bidangnya. Gigih dan pantang menyerah dalam berjuang dan memperjuangkan hak serta keadilan.

Seperti Mo Sook-Hee, melawan dan berjuang dengan elegan dan taktik yang matang. Menghadapi musuh dengan tenang dan tetap anggun.

Dari setiap tokoh dalam drama ini, mengajarkan untuk tetap berhati-hati kepada siapapun, karena kita nggak tahu siapa musuh dan teman yang sebenarnya. Kepercayaan, kekuatan, kegigihan, pantang menyerah, percayalah semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Entah sulit entah mudah. Bertahanlah sebentar saja :)