Pagi-Pagi di Pantai Sanglen, Episode Pertama Pergi Kemana Pagi Ini?
Desember 07, 2023In the last November, I decided to go anywhere every morning. So, this is my first episode "Pergi Kemana Pagi Ini?"
Sebenarnya sudah jam 6 lebih, tapi karena si Ibu sudah tanya dan bilang, "Katanya mau pergi kalo pagi-pagi? Kok nggak jadi?"
Okelah langsung berangkat! (Ssst.. si Dela ngikut!)
Pemberhentian pertama adalah Geosite atau Taman Batu yang ada di Gunung Kidul. Taman ini lumayan luas, letaknya di pinggir jalan, belakang sebuah SD. Tapi sepi. Kabar baiknya, pengunjung bebas masuk tanpa loket tiket hehe. Tapi kendaraan tidak bisa masuk, karena ada palang rendahnya.
Disini, kita bisa melihat banyak contoh batuan dan papan-papan informatif. Karena sepertinya jarang ada pengunjung, juga kurang perawatan. Sebagian papan informatif geografis wisata Gunung Kidul pun sudah rusak dan pudar.
Tapi tempatnya cukup bersih (karena nggak ada yang buang sampah sembarangan.. xixixi).
2016 lalu, aku pernah mampir juga di depan sini. Kali ini mampir lagi karena melihat ada pohon merah muda yang sangat menarik.
Karena disini hanya sebentar, kita lanjut ke pantai. Bingung mau ke pantai apa, tapi akhirnya ke Sanglen lagi, dan kita dapat kejutan. What is that?
Pantai Sanglen sedang perbaikan.
Dengan adanya perbaikan dan pembangunan ini, aku kira bakal menghadirkan wajah baru Pantai Sanglen yang lebih mudah diakses oleh mobil, bakal ada parkiran, dan mungkin warung-warung baru atau juga taman.
Karena sebelumnya, masuk ke Sanglen itu sempit dan lumayan serem dikit. Walaupun sejalur dengan Watu Kodok, tapi kalau sudah belok ke kanan gang kecil Sanglen, itu jalannya sangat sempit, hanya setapak dan tidak mulus.
Selain pembangunan itu, Sanglen juga justru sedang surut padahal ini pagi sekali. Terus banyak orang yang lagi cari ikan disana. Aku mendekati seorang Mas-Mas yang sedang menggali pasir, "cari apa Mas?"
Aku kira orang-orang sedang mencari sesuatu yang mungkin unik karena keadaan ini dan banyak yang mencari juga di daerah agak barat, tepatnya di Pantai Sepanjang. Kelihatan jelas dari sini.
"Cari cacing Mbak."
Pupus sudah ekspektasiku.
Dan Sanglen sedang kotor-kotornya. Sedih sekali.
Kebetulan, ini tidak ada penjaganya. Jadi tidak membayar parkir. Aku hanya membayar biaya retribusi Rp 10.000 di gerbang masuk tadi.
Setelah menjenguk Sanglen, aku langsung pulang dan mampir sebentar di tengah jalan. Untuk beberapa detik memandangi bangunan yang selalu menarik perhatianku setiap melewatinya.
Sampai jumpa di episode "Pergi Kemana Pagi Ini" selanjutnya!
0 comments