Dari ujung barat hingga timur

Setelah aku menyeberang daerah penuh gang

Yang menarikku kembali ke masa-masa kita bersamaan

Wah, saat itu indah dan begitu membahagiakan

Ya kan, Sat?

Tak pernah terpikirkan berujung hal seperti ini

Bernostalgia seorang diri di setiap aspal yang terlewati

Tapi ternyata memang bisa begitu saja

Tidak lagi sama rasa seperti dahulu kala

Lucu rasanya

Dan, semua itu terlalu manis untuk bisa terlupakan begitu saja

Ah, memang tidak bisa

Aku ditemani bulan bundar yang terang benderang

Kuning menyala menatapku dengan sumringah

Pendarnya elok tak mengijinkanku hanya sebatas mengaguminya saja

Karena bahkan purnama tetap mengajakku mengingatmu

Bagaimana?

Kau tahu betapa aku tidak bisa melupakanmu?

Alam dan semesta masih membacakan kisah kita dengan merdu

Meski aku dengan lantang ingin menyudahinya