Sebuah Puisi : Lalu Mengapa

Desember 25, 2021

Lalu mengapa pada setiap yang tumbuh selalu ada jatuh
Tidakkah semerbak, bunga yang kelopaknya tetap utuh? 

Lalu mengapa pada setiap sembuh selalu harus bertaruh
Tidakkah elok, sorot dua bola matamu tetap berpendar walau jarum jam sudah berlabuh? 

Lalu mengapa ada saja penuh yang diparuh
Tidakkah apik, semua yang utuh menjadi kukuh? 

Lalu ternyata.. 
Pada semua yang patah akan selalu bertuah


 
 
 
 
------------------------
 

Puisi ini ditulis oleh sahabatku yang biasa dipanggil Cici. Dia adalah telingaku di kala susah dan senang. Sebenarnya puisi ini sudah ditulisnya dan diberikan kepadaku untuk boleh kupublikasikan di blog-ku sudah sejak lama. Sekitar kurang lebih setahun yang lalu. Tulisan dia bagus-bagus tapi tidak terlalu percaya diri untuk memublikasikannya. Cici, kutunggu lagi tulisan-tulisanmu selanjutnya, ya. Lihat deh, di instagramnya dia.. @rizkyekawijaya_ :) Sebenarnya dia juga punya Wattpad, nanti coba cari sendiri ya.. semoga bertemu karya-karyanya disana.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Blog Archive